Halaman

Jumat, 29 Juli 2011

POLA TANAM JAJAR LEGOWO MODIFIKASI


GAMBAR TANAMAN
20 CM Jarak Tanam Antar Baris 40 CM Jarak Antar Blok
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X1 X2 X3 X4 X5 X6
15 CM X X X X X X X X X X X X
Jarak Tanaman X X X X X X X X X X X X
Dalam Barisan X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X

KETERANGAN :
Jarak Tanam dalam barisan = 15 Cm
Jarak Tanam antar Barisan = 20 Cm
Jarak Antar Blok = 40 Cm





POLA PERLINDUNGAN TANAMAN

TANAMAN PRODUK ANJURAN DOSIS ANJURAN
Umur Tanaman : 0 - 15 hari
Rumput : Herbisida Aladin 865 AS + WIN 10 WP 0,4 - 0,8 ltr + 60 gr/ Ha
Keong Mas : Moluscisida Snaildown 250 EC 0,5 - 1 ltr / Ha


Umur Tanaman : 10 - 40 hari
Penggerek Batang/Sundep Spontan 400 SL 0,75 - 1,5 Ltr/ Ha
Wereng Abuki 50 SL 0,3 - 0,6 ltr / Ha


Umur Tanaman : 40 - 60 hari
Penggerak Batang/ Beluk Spontan 400SL 0,75 - 1,5 ltr / Ha
Wereng Abuki 50 SL 0,3 - 0,6 ltr / Ha
Jamur Throne 250 EC 0,25 ltr / Ha
Ulat/Walang Sangit/Semut Hitam Sniper 50 EC 0,25 - 0,5 ltr/Ha

3 komentar:

  1. MARI..
    “KITA BUAT PETANI TERSENYUM KETIKA PANEN TIBA”. .

    "BERTANI DENGAN SISTEM GABUNGAN SRI DIPADUKAN DENGAN PENGGUNAAN EFFECTIVE MICROORGANISME 16 PLUS (EM16+), PUPUK ORGANIK AJAIB (SO/AVRON/NASA), AGEN HAYATI PENGENDALI HAMA TANAH/TANAMAN (GLIO dan BVR), DENGAN POLA TANAM JAJAR GOROWO"

    Teknologi pola tanam jajar gorowo

    Kata “gorowo” diambil dari bahasa Jawa yaitu “lego”, “jero” dan “dowo”. Lego artinya luas/lebar, jero artinya dalam dan dowo artinya panjang. Teknologi jajar gorowo merupakan rekayasa teknik tanam dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan sehingga terjadi pemadatan rumpun padi dalam barisan dan melebar jarak antar barisan dan diselang dengan parit/selokan sehingga seolah-olah rumpun padi berada dibarisan pinggir dari pertanaman yang akan memperoleh manfaat sebagai tanaman pinggir. Cara tanam padi pola tanam jajar gorowo merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk memperbaiki produktivitas usaha tani padi. Teknologi ini merupakan perubahan dari teknologi jarak tanam tegel menjadi tanam jajar legowo dan disempurnakan menjadi tanam jajar gorowo.

    Media tanam dalam bentuk bedengan tidak digenangi air, tetapi tinggi air pada parit/selokan sama atau sedikit lebih rendah dari permukaan tanah bedengan. Bibit ditanam pada usia muda (6 – 10 hst) dan satu bibit untuk satu titik tanam.

    Cara tanam pada pola tanam jajar gorowo bisa 4:1 atau 2:1. Pada pola tanam jajar gorowo 2:1, setiap dua bedengan terdapat lorong selebar 45 cm (10cm pinggir bedengan + 25cm parit gorowo + 10cm pinggir bedengan berikutnya), jarak tanam pada barisan masing-masing 18 cm s/d 20 cm, tetapi jarak tanam antar barisan berikutnya 40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpun padi yang berada di barisan pinggir hasilnya bisa 2(dua) sampai 3 (tiga) kali lipat lebih tinggi dibandingkan produksi rumpun padi yang berada di bagian dalam.

    Rekayasa teknik tanam padi dengan cara tanam jajar gorowo 4:1 atau 2:1. Berdasarkan hasil penelitian terbukti meningkatkan produksi padi sebesar 18-22%.


    omyosa@gmail.com; atau di 02137878827, 081310104072

    BalasHapus
  2. MARI..
    “KITA BUAT PETANI TERSENYUM KETIKA PANEN TIBA”. (lanjutan)

    Teknik bertani sistem gabungan SRI, PO, EM16+, dan pola tanam jajar gorowo pada luas lahan 1 hektar.

    1. Persiapan benih dan menanam benih usia semai muda
    Kebutuhan benih untuk tanaman padi model SRI adalah 5-7 kg per hektar lahan.Benih sebelum disemai diuji dalam larutan air garam. Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih adalah larutan yang apabila dimasukkan telur, maka telur akan terapung.
    Benih yang baik untuk dijadikan benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Kemudian benih telah diuji direndam POC NASA dosis 2 tutup / 10 liter air selama 24 jam kemudian ditiriskan dan diperam 2 hari, kemudian disemaikan pada media tanah dan pupuk organik atau kompos (1:1) didalam wadah segi empat ukuran 20x20 cm selama 6 hari. Setelah umur 6-10 hari benih padi sudah siap ditanam.
    2. Olah tanah dan atur jarak tanam dengan bibit tunggal
    a. Mula-mula tanah dicangkul tau dibajak menggunakan traktor atau tenaga sapi atau kerbau.
    b. Selanjutnya tanah digaru sambil disebari Dolomit 250 – 500 kg per 1 hektar dan pupuk kompos 2 ton/hektar dan ditaburkan serbuk agen hayati pengendali hama tanah GLIO NASA dengan dosis 30 pact @100gram per 1 hektar.
    c. Selanjutnya setelah tanah sawah digaru dikeringkan/ditiriskan semalaman untuk memudahkan pembuatan bedengan.
    d. Kemudian pada hari berikutnya bedengan dibuat dengan ukuran lebar 60 cm diselang parit selebar 25 cm dan dalam 30 – 40 cm.
    e. Selanjutnya buat larutan 10 liter cairan EM 16+ dengan 980 liter air air yang sudah ditambahkan 10 liter air gula (molas) diaduk perlahan berlawanan dengan arah jarum jam, dan didiamkan selama 4-5jam kemudian sejumlah 1000 liter larutan EM16+ tersebut disiramkan/digemborkan atau disemprotkan merata dipermukaan tanah bedengan untuk lahan seluas 1 hektar.
    f. Sehari kemudian parit diantara bedengan dialiri air sampai rata dengan permukaan tanah bedengan dan apabila terdapat pinggiran tanah bedengan yang rusak/larut kedalam air parit, lumpur yang ada diparit diangkat untuk memperbaiki bedengan, sekaligus permukan bedengan diratakan.
    g. Kemudian diatas bedengan dibuatkan garis-garis jarak tanam, yaitu 10 cm dari pinggir bedengan kiri dan kanan, sehingga jarak antar barisan selebar 40 cm. Selanjutnya dibuatkan titik-titik tanam pada masing-masing barisan dengan jarak titik tanam pada masing-masing barisan antara 18 – 20 cm.
    h. Selanjutnya bibit padi hasil semaian antara 6-10 hari dapat langsung ditanamkan pada masing-masing titik tanam dengan posisi akar dan batang menjadi berbentuk (L) dan akar dibenamkan tidak lebih dari 1 cm saja dari permukaan tanah.

    omyosa@gmail.com; atau di 02137878827, 081310104072

    BalasHapus
  3. MARI..
    “KITA BUAT PETANI TERSENYUM KETIKA PANEN TIBA”. (lanjutan)

    3. Mempertahankan tanah basah tapi tidak tergenang.
    Untuk mempertahankan agar tanah bedengan tetap basah tetapi tidak tergenang, maka upayakan tinggi air diantara bedengan maksimal setinggi bedengan atau sedikit dibawahnya (1-2 cm dibawah permukaan tanah bedengan).
    4. Pemeliharaan tanaman
    a. Membersihkan gulma pada hari ke 5 dan ke 6, diulang pada hari ke 12 dan 13, 19 dan 20, 26 dan 27 dengan cara digaruk dengan garukan kemudian dibenamkan, atau langsung dibenamkan dengan menggunakan logam dalam bentuk garpu. Tanah bekas pembenaman gulma tidak perlu ditutup sehingga akan terbentuk lubang-lubang kecil yang akan terisi dengan air resapan.
    b. Memberikan pupuk Ajaib SO yang dilarutkan dengan air 3 tutup/tangki 10 liter dengan cara disemprotkan. Pada minggu pertama (hari ketujuh) cukup 1 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 350 liter air dan semprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar,
    c. Kemudian pada minggu kedua dan minggu ketiga ditingkatkan menjadi 2 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 700 liter air dan semprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar,
    d. Kemudian pada minggu keempat ditingkatkan menjadi 3 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 1000 liter air dan semprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar.
    e. Selanjutnya pada minggu kelima diberikan larutan pupuk Power Organik NASA dengan dosis 2 kg dilarutkan kedalam 1000 liter air dan digemborkan secara merata ditengah-tengah bedengan seluas 1 hektar diantara 2 barisan rumpun padi (dibekas garukan atau lubang-lubang pembenaman gulma).
    f. Kemudian pada minggu keenam larutan pupuk ajaib SO disemprotkan kembali dengan dosis sama dengan sebelumnya yaitu 3 liter pupuk ajaib SO dilarutkan kedalam 1000 liter air disemprotkan merata ke daun dan batang tanaman seluas 1 hektar.
    5. Mengendalikan hama tanah dan tanaman dengan agen hayati pengendali hama
    a. Pada minggu ketujuh dan minggu kedelapan apabila terlihat tanda-tanda terdapat hama berupa walangsangit dan lain-lain, larutan pupuk ajaib SO dapat dicampurkan dengan larutan BVR NASA dengan dosis 3 liter pupuk ajaib SO +10 pact@100gram dilarutkan kedalam 1000 liter air disemprotkan secara merata ke daun dan batang untuk tanaman seluas 1 hektar.
    b. Kemudian pada minggu kesembilan dan minggu kesepuluh larutan BVR NASA saja dengan dosis 10 pact@100gram kedalam 1000 liter air disemprotkan kembali ke daun dan batang secara merata.
    c. Kendalikan hama secara terkendali tanpa harus membunuh predator pemangsa hama dari awal tanam hingga masa panen
    omyosa@gmail.com; atau di 02137878827, 081310104072

    BalasHapus

Kesan dan Pesan Anda